Halo! Kembali lagi dengan tulisan bertema traveling. Dulu waktu masih jomblo belum menikah, saya hobinya blusukan ke candi-candi đŸ˜€ Hobi yang mungkin nggak lazim dilakukan oleh perempuan single pada masanya *LOL*. Bersama teman-teman di grup Bol Brutu, kami punya tagline NYANDI ITU NYANDU đŸ˜€ Oiya, Bol Brutu singkatan dari Gerombolan Pemburu Batu, sebuah grup dimana anggotanya hobi berburu bangunan-bangunan masa lampau seperti candi, arca, gedung tua, benteng tua dan lain-lain.
Nah, perjalanan saya ke Malang ini bersama teman saya sesama anggota Bol Brutu, namanya Davinna. Waktu itu kami memulai perjalanan ke Malang dari Yogyakarta menggunakan bis malam. Tiba di Malang pagi hari, langsung ke hotel. Berhubung belum bisa check in, kami numpang mandi dan menitipkan barang-barang kemudian memulai blusukan ditemani Pak Aswin dan istrinya. Beliau ini anggota Bol Brutu yang berprofesi sebagai dosen Teknik Mesin di Universitas Brawijaya.
CANDI KIDAL
Candi pertama yang kami kunjungi adalah Candi Kidal. Terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, sekitar 20 kilometer dari pusat kota Malang. Candi Kidal dibangun pada abad ke-12. Cukup membayar uang sukarela dan menulis buku tamu, kita bisa menikmati candi warisan Kerajaan Singasari ini.
CANDI JAGO/ JAJAGHU
Candi kedua yang kami datangi adalah Candi Jago. Ada juga yang menyebutnya Candi Jajaghu. Lokasinya di masih Kecamatan Tumpang, nggak jauh dari Candi Kidal. Relief pada Candi Jago ini mengandung ajaran agama Hindu dan Budha.
CANDI SUMBERAWAN
Dari Candi Jago kami beralih ke Candi Sumberawan. Lokasinya terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari. Sebenarnya candi ini hanya berupa stupa tapi ukurannya cukup besar. Untuk menuju lokasi candi ini, dari pinggir jalan kami harus melalui jalan setapak yang di sisinya terdapat sungai kecil dan hamparan sawah.
Pulang dari Candi Sumberawan menuju parkiran mobil, Vinna sempet mencelupkan kakinya di sungai kecil yang kami lewati. Katanya sih airnya dingin đŸ˜€
CANDI SINGASARI
Perjalanan lanjut menuju Candi Singosari. Jaraknya sekitar 6 km dari Candi Sumberawan. Terletak di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari.
Di halaman Candi Singasari terdapat beberapa arca yang kondisinya belum selesai diperbaiki maupun dipasang.
ARCA DWARAPALA
Nggak jauh dari Candi Singasari, ada sepasang arca berukuran besar bernama Arca Dwarapala. Tinggi arca berbahan batu andesit ini mencapai 3,7 meter. Dwara artinya jalan dan Pala artinya penjaga.
CANDI BADUT
Candi terakhir yang kami datangi adalah Candi Badut. Tapi karena sudah kesorean penjaganya sudah pulang, jadi kami nggak bisa masuk ke area candi, hanya foto-foto candinya dari luar pagar.
Lokasi candi ini terletak di Desa Karangbesuki, Kecamatan Dau, sekitar 5 km dari kota Malang. Candi ini dibangun pada masa Kerajaan Kanjuruhan.
Nah yang ada rencana traveling ke Malang, bagi penyuka bangunan cagar budaya, bisa menyempatkan diri mengunjungi candi-candi yang di Malang ini.
Salam,