Anda penyuka wisata sejarah? Berkunjung ke Blitar menyusuri candi-candi peninggalan masa lampau bisa menjadi salah satu alternatifnya. Ngomong-ngomong sudah tau kan Blitar itu dimana? Yap, Blitar terletak di Jawa Timur. Posisinya di wilayah selatan, 80 km dari Malang. Ketika mengunjungi Blitar, saya dan Davinna naik bis dari Malang. Waktu tempuhnya sekitar 2 jam.
Blitar terkenal karena di kota ini terdapat makam presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno. Selain itu, Blitar juga menyimpan harta karun berupa candi-candi dan situs sejarah yang konon mencapai 30an candi. Tapi karena keterbatasan waktu, saya dan Davinna hanya mengunjungi beberapa saja. Beruntung kami punya dua orang teman asli Blitar, Mbak Henny dan Mufid yang sama-sama tukang berburu batu :D. Kami ngebolang keliling Blitar pun dengan memboceng motor π
CANDI PENATARAN
Konon candi ini mulai dibangun pada masa Kerajaan Kediri dan digunakan sampai masa Kerajaan Majapahit. Candi Penataran atau yang sering disebut juga Candi Palah, terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok.
CANDI GAMBAR WETAN
Candi Gambar Wetan terletak di Perkebunan Gambar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok. Lokasinya nggak terlalu jauh dari Candi Penataran. Untuk menuju lokasi candi, kita harus melewati lokasi penambangan pasir di DAM Sungai Bladak.
SITUS UMPAK BALE KAMBANG
Kami melanjutkan petualangan menuju Situs Umpak Bale Kambang. Lokasinya terletak di Desa Modangan, Kecamatan Nglegok. Situs ini konon dibangun pada masa Kerajaan Kediri. Situs ini terdiri dari sekitar 36 umpak batu.
SITUS ARCA WARAK
Setelah dari Situs Umpak Bale Kambang kami menuju Situs Arca Warak. Konon karena letaknya di tepi sungai kecil, situs ini dahulu merupakan sebuah petirtaan. Di situs ini terdapat beberapa arca, ada yang masih utuh dan ada yang berupa reruntuhan. Karena lokasinya yang terpencil, sepertinya jarang ada pengunjung datang ke situs ini kalau bukan orang nekat kayak kami π
CANDI PEMANDIAN PENATARAN
Sebenarnya lokasi candi ini dekat dengan Candi Penataran yang sudah kami datangi sebelumnya. Tapi Mbak Henny dan Mufid lupa membawa kami ke sini :D. Maklum saja posisinya di bawah jalan, jadi kalau kita melintas di jalan depannya suka nggak ngeh dengan keberadaan candi ini. Jadi setelah dari Situs Arca Marak kami balik lagi ke area ini.
CANDI WRINGINBRANJANG
Candi Wringinbranjang iniΒ salah satu candi dengan bentuk unik yang pernah saya datangi. Bentuknya nggak umum untuk sebuah bangunan candi. Bentuk Candi Wringinbranjang seperti bentuk rumah pada umumnya. Bedanya Candi Wringinbranjang nggak ada jendela, hanya ada beberapa lubang kecil di dindingnya. Konon dahulu candi ini digunakan untuk menyimpan alat-alat upacara di masa Kerajaan Majapahit.
CANDI GUNUNG GEDANG
Candi Gunung Gedang masih satu area dengan Candi Wringinbranjang. Lokasinya nggak jauh dari Candi Wringinbranjang. Kalau dilihat dari suasana di sana, tempat ini sekarang dijadikan tempat pemujaan. Pada saat saya berada di lokasi ini, suasana mistisnya berasa banget. Mungkin karena udaranya sejuk, suasananya sepi jadinya mendukunglah untuk orang-orang yang niatnya mau bertapa, bukan narsis seperti kami π
Nah yang tertarik berwisata sejarah ke Blitar, monggo. Berhubung lokasi candi-candi ini nggak terjangkau kendaraan umum, bisa mencoba dengan menyewa mobil atau motor. Lebih enak lagi sih kalau punya teman atau kenalan yang memang tinggal di Blitar hehehe….
Salam,