♥ZIVARA 1 BULAN ♥ ZIVARA 2 BULAN ♥ ZIVARA 3 BULAN
♥ ZIVARA 4 BULAN ♥ ZIVARA 5 BULAN ♥ ZIVARA 6 BULAN
♥ ZIVARA 7 BULAN ♥ ZIVARA 8 BULAN ♥ ZIVARA 9 BULAN
♥ ZIVARA 10 BULAN ♥ ZIVARA 11 BULAN ♥ ZIVARA 12 BULAN
♥ ZIVARA 13 BULAN ♥ ZIVARA 14 BULAN ♥ ZIVARA 15 BULAN
♥ ZIVARA 16 BULAN ♥ ZIVARA 17 BULAN ♥ ZIVARA 18 BULAN
♥ ZIVARA 19 BULAN ♥ ZIVARA 20 BULAN
Tahun baru, umur baru 🙂 Ziva is turning 21 months yeaaayyyy. Catatan perkembangannya lumayan banyak terutama dari sisi kemampuan berbahasa dan berkomunikasi.
- Kosakata baru semakin banyak dan semakin cerewet. Kosakata barunya antara lain icap (kecap), idok (sendok), pinjem (pinjam), uit (duit), apu (garpu)
- Sudah bisa merangkai dua kata, seperti nenen dulu, nenen aja, mamam dulu, au (mau) nenen, minum dulu, turun dulu, naik dulu, pinjem dong
- Sudah semakin mengerti diajak berkomunikasi 2 arah, sudah bisa disuruh 😀
- Menjelang usia 2 tahun dimana rencananya Ziva akan saya sapih, saya suka sengaja nggak nenenin Ziva kalau saya mau berangkat kerja. Eh anaknya malah nagih, “Bu, nenen dulu” sambil senyum-senyum. Emaknya nyerah deh 😀
- Waktu pas tanggal 11 Januari yang lalu, pas dia bangun tidur terjadi percakapan begini antara saya dan Ziva
Ziva: (baru bangun tidur) Bu nenen
Ibu: kok nenen…mandi aja yuk abis itu sarapan
Ziva: nenen aja
Ibu: mandi aja yuk
Ziva: nenen aja
Akhinya ibu nyerah
Ibu: (masih ditemplokin Ziva) Ziva mau sarapan apa?
Ziva: nenen
Ibu: nenennya udahan ya, yuk kita mandi
Ziva: nenen aja
Ibu: udah yuk…ibu mau kerja…ini hari Senin bukan hari libur, nenennya nanti lagi ibu pulang kerja
Tau2 kedengeran suara tukang roti
Ibu: nah tuh ada om roti, Ziva mau roti gak?
Ziva: (langsung lepas nenen) au au oti (mau mau roti)
- Berat badan berdasarkan nimbang dengan timbangan badan digital di rumah 9,7 kg. Masih PR banget naikin berat badannya.
- Sudah mengerti konsep gelap dan terang
- Sudah bisa menolak dengan bilang gak sambil geleng-geleng kepala
- Sedang memasuki fase segala macam ditanyain ini apa? Ini apa? Apa? Apaaaaaaa? Segala benda ditunjuk, semua gambar hewan, gambar buah di poster harga 2 ribuan itu ditunjuk. Kalau abis dimandiin, nunjuk-nunjuk anggota tubuhnya dan anggota tubuh saya sambil semua ditanyain ini apa, ini apa, ini apa, apa, apa :D. Kalau belum direspon Ziva bakal terus-terusan nanya ini apa ini apa. Tapi walaupun sudah direspon tetap nanya teroooos *LOL* Kadang kalau saya capek jawabnya jadi suka keceplosan bilang nggak tahu ah, bosen nanya-nanya mulu. Tapi suka diingetin oleh suami jangan kayak gitu. Kalau saya capek jawab pertanyaan Ziva, ya gantian aja saya yang nanya ke Ziva. Kapan hari tuh baca postingan seorang ibu di IG yang anaknya juga sedang masuk dalam fase segala ditanyain apa. Anak pada masa fase ini berarti sedang masuk masa kritis sekaligus masa gemilang. Di saat tahap apa berulang sudah muncul, rasa keingintahuan (intellectual curiosity) anak sedang dalam kondisi on on-nya. Justru di fase ini orang tua lah yang perlu banyak belajar sabar untuk menanggapi. Katanya kalau kita tahan atau larang, malah akan membuat hasrat penasaran si anak jadi nggak terpenuhi yang berdampak anak akan malas untuk bertanya dan efek jangka panjangnya anak jadi malas belajar. Pada saat intellectual curiosity anak sedang on, secara otomatis anak dalam kondisi siap menyerap apapun yang diterima. Antar sel otaknya siap untuk saling berkembang terhubung satu sama lain. Well, semoga saya diberi stok kesabaran lebih untuk menghadapi kecerewetan si bocah kriwil yang satu itu 🙂
- Menyanyi dan joget. Sebenarnya sih kalau joget sudah dari umur 18 bulan, tapi saya lupa masukin di milestone-nya 😀 Diputerin lagu dangdut Sambaladonya Ayu Tingting waktu main ke rumah tetangga yang dulu pernah mengasuh Ziva saat saya belum dapat pengasuh, Ziva joget sampai 2 menitan 😀 Kalau nyanyi sih memang belum lancar. Tapi kalau saya ajak nyanyi bareng Ziva sudah bisa ngikutin walaupun masih bagian depan dan ujung saja. Misal nyanyi lagu Cicak-cicak. Kalau saya nyanyi cicak-cicak di dinding. Ziva bisa ngikutinnya kata cicak yang pertama dan dinding. Pas di lirik datang seekor nyamuk kemudian Ziva yang bagian bilang hap. Kalau di lagu Balonku, saat saya nyanyi balonku ada lima, Ziva cuma ngikutin di kata limanya. Saat saya nyanyi lirik meletus balon hijau, Ziva langsung bilang dor 😀
- Sudah mengerti konsep sakit. Kalau dulu apa-apa dibilang aten (gatal). Sekarang sudah tahu misalkan abis jatuh, kepalanya kejedot dinding, kalau ditanya mana yang sakit, Ziva akan pegang kepalanya. Kayak Sabtu yang lalu saat lagi diajak ikut pengajian RT, tiba-tiba aja saya lihat jarinya kok banyak darah kering, ternyata jari telunjuk tangannya ada kayak kulit terkelupas, saat saya kelupas kulitnya eh malah darahnya tambah banyak >.< Terus Ziva bilang sakit, sakit bu sambil nunjuk-nunjuk jarinya itu.
Semoga saya tetap konsisten ya menuliskan tentang milestone Ziva 🙂 Sehingga suatu hari nanti kalau Ziva membaca blog ini terutama yang bercerita tentang dirinya, Ziva akan punya banyak memori untuk diingat ♥♥♥
Salam,