Kalau mendengar Manulife, yang terlintas di benak pasti nggak jauh-jauh dari asuransi *kayak saya dulu* 😀 Padahal selain asuransi (untuk asuransi ditangani oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia), ternyata Manulife pun memiliki divisi lain yang masih satu grup yaitu PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) yang khusus menangani produk keuangan berupa reksadana. Reksadana itu apa? Silahkan dipelajari sendiri, saat ini sudah banyak website yang membahas tentang apa itu reksadana, salah satunya bisa dibaca di website-nya Infovesta.
Saya dan suami menjadi nasabah reksadana saham Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) di MAMI sejak tahun lalu sampai bulan ini sudah jalan 19 bulan. Kenapa pilih Manulife, karena rekomendasi dari teman saya yang sudah lama jadi nasabah reksadana Manulife. Kenapa pilih reksadana saham, karena untuk persiapan dana pendidikan Ziva masuk SD di usianya yang nanti 6 tahun.
Jadi saat tahun 2015, saya membuat simulasi berapa dana yang harus disiapkan untuk uang pangkal Ziva nanti masuk SD dengan asumsi uang pangkal SD swasta Islam di dekat rumah (daerah Jababeka, Cikarang Baru) pada tahun 2015 sebesar 11 juta rupiah. Setelah saya hitung, dengan asumsi inflasi uang masuk sekolah itu naik 20% setiap tahun, maka nanti pada saat Ziva akan masuk SD, butuh dana sekitar 33 juta rupiah. Ini kalau Ziva nanti sekolahnya di SD swasta, kalau nanti masuk SD negeri ya lain cerita hehehe…Oleh karena itu kami perlu instrumen investasi yang minimal return per tahunnya sebesar 15% dan pilihan jatuh ke reksadana saham Manulife Syariah Sektoral Amanah. Oiya, supaya tetap disiplin dalam berinvestasi, kami memilih untuk menerapkan sistem autodebet dari rekening bank.
Baca: Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Setelah 19 bulan kami menjadi nasabah reksadana saham Manulife Syariah Sektoral Amanah, ini dia rangkumannya.
Mungkin ada yang menilai kok kecil ya hasilnya, 19 bulan hanya untung 600 ribuan dengan modal 5 jutaan. Ya namanya reksadana saham, tujuannya aja untuk jangka panjang di atas 5 tahun, jadi kalau baru jalan 1 tahun lebih ya belum terasa lah hasilnya hehehe….
Selama kurun waktu 19 bulan kami berinvestasi di reksadana saham Manulife Syariah Sektoral Amanah tercatat nilai aktiva bersih terendah terjadi pada bulan Agustus tahun 2015. Saat itu memang harga saham sedang anjlok-anjloknya. Sempat galau ini mau diteruskan atau diterminasi, tapi akhirnya kami memutuskan untuk tetap terus. Alhamdulillah walaupun nilainya naik turun, tapi tahun ini masih relatif stabil. Semoga saja nilainya naik terus ya. Aamiin 🙂
Bagi yang tertarik melakukan pembelian unit reksadana di Manulife Asset Management Indonesia berikut ini persyaratannya.
> Mengisi form aplikasi pembelian reksadana.
> Menyetor ke bank atau transfer ke rekening yang telah ditentukan.
> Melampirkan 1 buah foto copy KTP
Jika pihak MAMI menerima ke tiga persyaratan di atas dengan lengkap di bawah jam 13:00 WIB dan dana tersebut good fund maka akan diproses dengan menggunakan NAB pada hari diterima kelengkapan tersebut dan dananya telah good fund. Tetapi jika kelengkapan tersebut diterima di atas jam 13:00 WIB (walaupun dana tersebut telah good fund) maka akan diproses dan  menggunakan NAB besok hari kerjanya.
Untuk pembelian awal kita harus langsung mendatangi customer service MAMI di alamat :
Â
Kantor Pusat
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Sampoerna Strategic Square, South Tower Lantai 3,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 45, Jakarta 12930,
Telp. 021 – 2555 22 55
Kuningan – Jakarta
Gedung Plaza Kuningan, Menara Selatan, Grand Floor
Jl. HR Rasuna Said Kav C.11 – 14 Jakarta
Bandung
Wisma MONEX Lantai 9 Suite G
Jl. Asia Afrika No 133-137
Bandung
Telp. 022 – 422 1731
Semarang
Jl. Pandanaran No. 16 – 18, Semarang
Telp. 024 – 841 6982
Surabaya
Graha Bukopin Lantai 6
Jl. Panglima Sudirman 10 – 18, Surabaya
Telp. 031 – 2895 4100 Ext 5115 / 5474
Medan
Jl. Diponegoro No. 34,
Depan Konjen Malaysia, Medan – 20152.
Telp : 061 – 456 3003 Ext 134 / 135
Kalau di kota anda nggak ada kantornya MAMI, reksadana Manulife dapat juga dibeli di agen penjual yaitu Maybank, Bank Commonwealth, Bank DBS, Bank HSBC, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Bank BRI, Bank Standard Chartered, Bank UOB Buana, Bank ANZ, Bank BNI, Bank Danamon, Bank Bukopin, Bank OCBC NISP, Indo Premier Online Trading (IPOT), dan Phillip Securities Indonesia (PSI).
Seperti yang tadi saya bilang di atas, kalau saya supaya tetap disiplin berinvestasi, saya menerapkan sistem autodebet. Untuk saat ini Manulife Asset Management Indonesia sudah bekerja sama dengan Bank BCA, Bank BNI, dan Bank Mandiri untuk melakukan pemotongan sejumlah dana dari rekening kita di salah satu bank tersebut dan ditransaksikan ke reksadana Manulife atas nama kita.
Nah, kurang lebihnya itu pengalaman saya membeli reksadana saham di Manulife Asset Management Indonesia. Kalau anda tertarik untuk mencoba membeli reksadana bisa datang ke kantor MAMI terdekat atau bank sebagai agen penjualnya.
Salam,
Â
