Hah? Ciyus makan sate bisa sampai ingusan? Sate apaan tuh? Jawabannya Sate Maranggi Cibungur.
Kepulan asap menyambut kedatangan saya dan teman-teman kantor di siang yang terik. Bela-belain dari Cikarang ke Purwakarta demi makan Sate Maranggi yang hits itu dalam rangka traktiran ulang tahun salah satu teman kantor.
Gimana nggak asap ngepul-ngepul nyaris menutupi area depan tempat makan ini, wong tempat bakar satenya aja ada lima buah, panjangnya pun kira-kira tiga kali lebih panjang dari tempat bakar di tukang sate biasa. Belum lagi tempat bakaran untuk bikin ayam dan ikan bakar. Dan yang lebih dahsyat, tempat makan ini buka 24 jam 😀
Lokasi strategis di pinggir jalan raya Bungursari, Cibungur dan tempat yang luas, membuat tempat makan ini nyaris tak pernah sepi. Ini sih berdasarkan pengamatan saya beberapa kali makan di sana. Apalagi di akhir pekan dan di jam makan siang. Kalau dari arah Jakarta melewati tol Cikampek, keluar di gerbang tol Cikampek. Setelah lampu lalu lintas, belok kanan, kemudian lurus saja ikutin jalan, nanti di sebelah kiri jalan akan ketemu lokasinya. Cirinya ya tadi itu asap ngepul-ngepul 😀
Tanpa lama-lama kami langsung memesan 50 tusuk sate ayam, 50 tusuk sate sapi, 50 tusuk sate kambing, 4 mangkok sup daging sapi, 15 bungkus nasi, 14 gelas es kelapa muda. Sambil menunggu pesanan datang, kami ngemil-ngemil cantik dulu deh. Ada tempe dan tahu mendoan, gorengan, asinan dan tutut. Cemilannya kelas berat *LOL*
Nggak sampai setengah jam pesanan kami pun datang. Saya langsung mencomot 10 tusuk sate sapi dan 1 bungkus nasi. Nasi di sini dibungkus satu-satu menggunakan daun pisang, kayak nasi timbel.
Selain menu sate-satean, masih banyak lagi menu lainnya seperti ayam bakar, ikan bakar, gule sapi/ kambing, soto ayam, pepes ikan mas, dll. Tapi tentu saja yang jadi jagoan yang membuat orang berduyun-duyun datang ke sana tentu saja sate dan es kelapanya dong 😀
Nah, terus yang bikin ingusan apaya? Itu loh, ulekan cabe rawit yang nyelip-nyelip di antara irisan tomat yang disajikan bersama satenya. Buat yang nggak kuat makan pedas, itu cabe rawit bagaikan ranjau. Mau dipilihin agak repot ya, karena bentuknya sudah hasil ulekan, tapi kalau nggak dimakan, sayang irisan tomatnya, saya kan penggemar sayuran termasuk tomat 😀 Jadi ya hasilnya gitu deh, makan sate sambil seuhah seuhah kepedesan tapi tetep aja dimakan sampai ingus meler *LOL* Kalau sudah gitu obatnya nyeruput teh panas tawar yang disediakan gratis langsung disambung es kelapa yang segar.
Harga menu-menunya relatif ya. Untuk sate (sapi/ ayam/ kambing) harganya 4000 rupiah/ tusuk, nasi putih 6000 rupiah/ bungkus, es kelapa 15 ribu rupiah/ gelas, sop sapi 25 ribu rupiah/ mangkok, tempe + tahu mendoan 12 ribu rupiah (5 potong), gorengan campur (bala-bala/ pisang goreng/ combro/ misro) 10 ribu rupiah (7 potong), asinan 15 ribu rupiah/ mangkok, tutut rebus 15 ribu rupiah/ mangkok
Gimana, tertantang untuk mencoba makan sate sampai ingusan? Datang saja ke Sate Maranggi Cibungur.
Salam,
