Lebaran 2013 #6

Lebaran 2013 #6

Hari keempat di Palembang, saya, Kk dan keluarganya berwisata ke Pulau Kemaro. Walaupun saya lahir dan lama tinggal di Palembang, tapi sekalipun belum pernah mengunjungi pulau ini 😀

Kami menyewa kapal dari depan Benteng Kuto Besak (BKB) seharga 200rb rupiah PP. Selama 40 menit kami menyusuri Sungai Musi kami sering berpapasan dengan kapal tongkang bermuatan batu bara, kapal-kapal cepat yang terbuat dari kayu yang mengangkut penumpang menuju arah Pulau Burung, Mariana, dll dan beberapa perahu kecil milik nelayan yang sedang mencari ikan. Selain itu kami juga melewati pabrik pupuk Sriwijaya dan komplek Pertamina Bagus Kuning.

Palembang07

Tiba di Pulau Kemaro, kami menyempatkan untuk berfoto di gerbang masuknya. Oiya, untuk masuk ke Pulau Kemaro tidak dipungut biaya tiket alias gratis. Saya melihat banyak rombongan yang menggelar tikar di hamparan rumput kemudian menikmati makanan yang dibawa dari rumah. Kalo kata orang Sunda mah botram 😀 Suasana Pulau Kemaro yang rindang karena banyak ditumbuhi berbagai jenis pohon memang cocok sih untuk kegiatan piknik.

Palembang08

Di Pulau Kemaro terdapat sebuah vihara, pagoda, sebuah patung berbentuk lelaki gendut berkepala botak sambil tersenyum yang berwarna emas dan berukuran cukup besar serta sebuah sebuah pohon beringin yang terkenal dengan pohon cinta. Kata adik ipar saya, terakhir dia ke Pulau Kemaro beberapa bulan yang lalu, di pinggiran pulau terdapat patung Dewi Kwan Im, tapi saat kami berkunjug ke sana patung tersebut sudah tidak ada. Menurut dia, kemungkinan dipindahkan ke dalam pagoda karena berpotensi rusak oleh tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Jika kita berwisata ke pulau seluas kurang lebih 32 hektar ini tapi nggak bawa perbekalan jangan khawatir. Di sana banyak pedagang yang menjual es kelapa muda, minuman ringan, cemilan dan mie instant dalam kemasan untuk sekedar melepas dahaga dan mengganjal perut.

Palembang09

Palembang10

Palembang11Sekitar 1,5 jam kami berada di pulau yang selalu ramai saat ada perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini sebelum kembali ke dermaga di depan BKB tempat saat berangkat menggunakan kapal yang sama.

River Side Restaurat yang terletak nggak jauh dari dermaga menjadi pilihan kami untuk makan siang. Sudah lama sih penasaran dengan restaurant yang berdiri sejak 2008 ini. Posisi restaurant yang terletak persis di pinggir Sungai Musi ini menjadi daya tarik tersendiri, karena sambil makan kita bisa menikmati semilir angin yang berhembus, melihat kapal lalu lalang dan memandang Jembatan Ampera dari kejauhan. Berbagai menu disajikan di restaurant yang menggunakan bekas kapal tongkang dan dibuat bertingkat dua ini, mulai dari ikan bakar, ayam goreng, sayuran yang dimasak cah, dll. Mayoritas sih masakan seafood dan Chinese food. Perut kenyang, hatipun senang. Selesai makan, kami pun pulang ke rumah 🙂

Palembang12to be continued

Salam,

signature citandy

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *