[Bukan Review]: Vendor Pernikahan-Sanggar Rias Anita Bridal & Salon

[Bukan Review]: Vendor Pernikahan-Sanggar Rias Anita Bridal & Salon

W08Saya nggak pinter bikin review 😀 Jadi postingan ini bukan review ala-ala kritikus atau maniak film atau musik hehehe… Hanya sekedar cuap-cuap semata. Mudah-mudahan sih nggak ada pihak-pihak yang dirugikan ya. Nggak bermaksud menjelek-jelekkan kok. Pisss 🙂

Pembahasan mengenai paket-paket di Anita Bridal & Salon sudah pernah saya posting di sini. Saya memilih Anita Bridal & Salon selain pertimbangan harga, juga karena di sana mempunyai koleksi songket yang cukup banyak serta lokasinya dekat dengan venue acara pernikahan saya. Kebaya akad nikah, saya memilih untuk jahit di Enci Wawa, tukang jahit langganan saya di Bandung. Sisanya sewa dari Anita Bridal & Salon. Untuk ukuran ketepatan waktu, patut diacungi jempol deh, karena jam 5 pagi Tante Anita dan tim sudah tiba di Trees Cafe sementara saya baru sampai di venue jam setengah 6. Pas lagi di mobil otw venue, Teh Olie juga nelponin nanya saya sudah sampai mana. Setelah turun dari mobil, saya langsung lari-lari menuju tempat rias. Sampai di tempat rias, saya pun langsung duduk di kursi yang sudah disiapkan sambil ngos-ngosan. Nggak kebayang bakal didandani kayak apaan, apalagi kulit muka saya berminyak dan berjerawat. Lagipula  saya termasuk perempuan yang jarang dandan heboh, ke pabrik tempat kerja aja cuma modal pelembab, bedak sama lipstik tipis. Saya sudah wanti-wanti nggak mau dicukur alis karena saya nggak bisa menggunakan pinsil alis tapi akhirnya saya menyerah pada pisau cukur di tangan Tante Anita (ketika selesai acara dan saya menghapus make up, saya baru menyadari alis kanan dan kiri saya nggak sama alias botak sebelah, hiks). Selain itu saya juga sudah berpesan, nggak mau menggunakan melati atau hiasan lain yang heboh-heboh sebagai hiasan jilbab.

An01

An02Awalnya saya ingin menggunakan kebaya hijau untuk acara resepsi, tapi Mamah keburu naksir dengan kebaya gold yang pada saat awal-awal kami datang ke Anita sedang dalam proses pembuatan. Akhirnya saya pun mem-booking kebaya tersebut. Ketika hari H, saat sedang berganti dari kebaya akad ke kebaya resepsi saya baru ngeh kalau payet di bagian dada sebelah kiri dan kanan jumlahnya nggak saya. Di sebelah kiri payetnya ada enam baris dan di sebelah kanan hanya ada lima baris payet. Sempat nanya sih kok bisa nggak sama, tapi hanya dijawab sambil lalu. Yowes lah, mau gimana lagi, masa iya acara jadi bubar gara-gara urusan payet. Untuk hiasan jilbab, saya dipakaikan mahkota modifikasi dan liontin untuk di kening. Saya yang nggak biasa pakai selop high heels cukup tersiksa menggunakan selop dari Anita Bridal & Salon yang tinggi banget itu,  untung saya bawa selop cadangan yang hanya berhak 3 cm milik sendiri yang warnanya gold juga *susah dah kalo pengantennya tomboi* 😀

An03

IMG_5802

Overall, di luar masalah alis botak dan kebaya resepsi sih saya puas dengan hasil kerja Tante Anita dan tim. Semoga salonnya laris manis terus ya Tante dan kualitasnya semakin meningkat 🙂

Salam,

signature citandy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *