Awalnya nggak punya rencana apa-apa untuk mengisi liburan Maulud Nabi dan Natal kemarin. Orang tua saya sih mengajak berkunjung ke rumah Oma saya yang merayakan Natal kemudian lanjut ke Cirebon dan Bandung. Eh tau-tau si ayah bilang pengen ke Palembang. Jreng, tau-tau tiket sudah issued dan diforward ke email ke saya. Yowes liburan singkat empat hari kami mudik ke rumah kakek dan nenek.
Baru beres packing pas hari H, Kamis pagi π Berhubung hanya pergi empatΒ hari, satu koper cukuplah untuk pakaian berempat. Untungnya punya 5 in 1 travel bag organizer, jadi nggak perlu lagi pakaian digulung-gulung plus dikasih karet, pakaian tetap rapi dan muat di koper π
Alhamdulillah selama di pesawat Ziva anteng…ya iyalah wong bocahnya tidur π Pesawat sempat delay, seharusnya take off jam 14.00, aktualnya jam 15.30 baru berangkat. Untungnya saya sudah siap bawa buku dan mainan Ziva, jadi nggak garing-garing amat nungguin pesawat. Malah waktu saya ngegelar puzzle di lantai gegara nggak kebagian kursi di ruang tunggu, beberapa anak mendekati saya dan Ziva untuk ikutan main puzzle π
Hari pertama di Palembang, dari bandara langsung mampir ke tempat yang jual Martabak HAR, salah satu kuliner khas Palembang favorit saya, karena sudah magrib, jadi beli untuk dimakan di rumah saja.
Besoknya pagi-pagi sudah berangkat ke Prabumulih untuk menghadiri acara ngunduh mantu adiknya kakak ipar saya. Perjalanan Palembang-Prabumulih memakan waktu 2 jam.
Pulang dari Prabumulih mampir dulu ke Pempek Saga Sudi Mampir di daerah Demang. Langsung dong pada kalap pesan lenggang, mode, pempek, es kacang merah, dll. Lenggang di Pempek Saga top markotop karena adonan pempek mentah dicampur telur langsung dibakar di bara api. Berbeda dengan lenggang di tempat lain yang cara buatnya dengan digoreng.
Sayangnya es kacang merah di Pempek Saga kurang mantap, kacang merahnya keras. Kalo urusan es kacang merah sih jagoannya emang yang di Pempek Akiun Plaju, tapi emang tempatnya kurang nyaman untuk makan di sana, lebih baik dibawa pulang.
Hari Sabtu agendanya main ke rumah yai (kakek) uyutnya Ziva. Di sana sedang musim rambutan. Ada beberapa buah pohon rambutan yang semuanya sedang berbuah. Menurut ayah, pohon rambutan di rumah yai sudah ada sejak ayah masih kecil.
Dari rumah yai, kami lanjut ke Pempek Vico, pesan pempek untuk dibawa pulang dan dikirim ke mamah di Bandung dan pesanan teman di Tangerang.
Siangnya main ke PIM (Palembang Indah Mall) sekaligus makan siang.
Malamnya, borong duren dong. Saya mah kebagian mabok dan puyeng aja nyium aroma duren *LOL* Sedangkan ayah, keponakan-keponakan, ibu mertua dan ipar-ipar pada pesta duren. Kalau bapak mertua nggak makan duren juga karena ada diabetes.
Hari Minggu pagi sudah siap-siap ke bandara mengejar pesawat jam 10 pagi.
Ya begitulah liburan singkat kami di Palembang. Pengennya sih lebih lama lagi apa daya cuti tahunan saya tahun ini habis tak bersisa π Alhamdulillah selama di pesawat saat pulang Ziva juga anteng. Biasanya saat mau take off Ziva saya susuin tapi kemarin saya coba untuk nggak disusuin. Eh Ziva nggak nangis tapi malah ngantuk kemudian tidur sendiri tanpa nenen π
Sampai jumpa di cerita liburan berikutnya β€ β€ β€ β€ β€
Salam,