Setelah bulan Agustus lalu menggelar acara lamaran di Jakarta, akhirnya akad nikah dan resepsi pernikahan sepupu saya Zizi (sepupu dari pihak ayah saya) terlaksana pada 24 Oktober di Yogyakarta. Dulu begitu mendengar rencana acara pernikahannya bakal digelar di Yogya, saya excited banget 😀 Soalnya sudah lama nggak jalan-jalan ke Yogya. Jadi ceritanya sambil menyelam minum air. Cerita tentang kemana aja kami jalan-jalan selama di Yogya akan saya ceritakan di postingan terpisah.
Akad nikah dilaksanakan sekitar jam 3 sore, sedangkan resepsi digelar pada malam harinya dengan adat Yogyakarta karena papanya Zizi memang asli Yogya. Lokasi acara di Ndalem Ngabean Resto, dekat Alun-alun Kidul. Makanya juga kenapa acara pernikahan ini digelar di Yogya padahal domisili keluarga mereka ini di Jakarta. Zizi, sepupu saya ini anak bungsu dari 3 bersaudara yang semuanya perempuan. Kakaknya yang pertama menikah dengan pria Jerman, dulu pun menikah di Jerman, saat ini tinggal di Belanda. Sedangkan kakak keduanya yang sepantaran dengan saya, menikah dengan pria Batak. Waktu itu acara pernikahan digelar di Jakarta. Nah, jadinya pas si bungsu ini acara pernikahannya digelar di Yogya deh.
Sebulan sebelum acara, kami dibagi bahan kebaya untuk seragam. Untuk sepupu-sepupu warnanya biru muda, sedangkan untuk adik/kakak kandung dan ipar dari tante saya (adik dari ayah saya) warnanya biru tua. Sempat galau mau jahit dimana, ujung-ujungnya di Enci Wawa, tukang jahit langganan yang dulu menjahit kebaya akad nikah saia di Bandung. Di Enci Wawa, saya sekalian menjahit kebaya juga untuk Ziva.
Salam,