Sepengetahuan saya ada 3 water park di Palembang yaitu Fantasy Island, Water Fun OPI Jakabaring, dan Amanzi Water Park. Nah, kenapa saya milih Amanzi Water Park? Asumsi saya karena lokasinya jauh banget dari pusat kota, pasti pengunjungnya nggak bakal membludak.
Ternyata saya salah besar sodara-sodara. Tetoooot. Walaupun tempat main air ini lokasinya jauh banget dari pusat kota, harus masuk ke dalam komplek perumahan mewah segala, pada saat kami berkunjung ke sana pengunjungnya luar biasa banyak. Mau sewa pondokan saja penuh semua, pakai waiting list segala. Mau sewa ban yang untuk main seluncuran pun nggak ada stok, semua habis disewa. Nasib ya datangnya hari Minggu bertepatan dengan lebaran hari ketiga 😀 Harga tiket hari Minggu/ libur 100 ribu rupiah per orang. Waktu itu saya sempat lihat ada promo menggunakan Fiesta Poin Mandiri, sayang kata mbak penjaga loket, mesin EDC-nya sedang rusak. Terus saya lihat lagi kalau punya kartu MCC dari Matahari Dept. Store bisa dapat diskon 10%, lumayan lah ya. Emak-emak ogah rugi banget deh kalau liat yang namanya promo 😀
Kepalang sudah sampai di sana ya mau gimana lagi, masa harus pulang 😀 Sempat pesan pondokannya sih, waiting list gitu, tapi sampai mau pulang nggak kedengaran nama saya dipanggil-panggil, atau memang saya yang nggak ngeh ketika ada panggilan untuk mengisi pondokan yang saya pesan. Harga sewa pondokannya cukup mahal yaitu 250 ribu rupiah, tapi tetap saja penuh. Akhirnya kami mendapatkan spot untuk sekedar duduk dan meletakkan barang bawaan di hamparan rumput di samping pondokan yang terisi orang lain 😀 Setelah berganti kostum kemudian saya, suami, Ziva, adik ipar dan ponakan langsung deh nyebur ke kolam sementara barang-barang dijagain ibu mertua saya.
Untuk pertama kalinya Ziva berenang di kolam renang umum. Sempat deg-degan sih khawatir Ziva tantrum. Soalnya pernah waktu berenang di bak di baby spa, Ziva nangis-nangis gitu. Tapi ternyata dia enjoy aja. Kami nggak mencoba semua wahana sih, hanya bermain air di area yang nggak jauh dari tempat kami menyimpan tas. Walaupun kami nggak terlalu lama berada di lokasi yang luasnya 3,5 hektar ini, tapi senang banget bisa ajak keluarga refreshing 😀 Apalagi Ziva terlihat senang bermain air.
Layaknya tempat rekreasi, biasanya ada yang mempunyai peraturan bagi pengunjung untuk tidak membawa makanan dan minuman dari luar. Pihak pengelola Amanzi Water Park pun menerapkan peraturan ini. Namun untuk urusan perut jangan khawatir. Pihak pengelola Amanzi Water Park menyediakan food court yang diisi oleh tenant-tenant yang menyediakan berbagai jenis makanan seperti restauran Padang, sebuah outlet ayam goreng cepat saji, outlet pempek, bakso dan mie ayam, mie instant dalam kemasan serta outlet yang menjual berbagai minuman. Tapi ketika dalam perjalanan pulang, ibu mertua saya cerita, bahwa pondokan di sebelah tempat kami menyimpan tas, beliau sempat melihat rombongan keluarga tersebut membawa berbagai makanan seperti ketupat lengkap dengan lauk pauknya. Entah bagaimana caranya makanan tersebut bisa lolos masuk ke area wahana *LOL*
Lain waktu kalau ada kesempatan ke Palembang lagi, rasanya pengen lagi main ke Amanzi Water Park ini, dengan syarat dari pagi harus sudah di sana, karena kalau kesiangan, resikonya cuaca panas banget dan kehabisan pondokan 😀
Salam,
