Zivara 15 Bulan

Zivara 15 Bulan

Akhirnya salah satu milestone yang sudah ditunggu tercapai juga. Apakah itu? Ziva bisa berdiri sendiri tanpa pegangan apa-apa dan bisa jalan sendiri walaupun masih megal-megol miring-miring. Hurrraaayyy!!!! Good job girl. Selamat ulang bulan yang ke-15 ya kesayangan ayah dan ibu. Kiss kiss :*

Ziva 15mo

Ziva bisa jalan itu milestone yang ditunggu-tunggu banget hehehe. Sempat harap-harap cemas kapan nih anak bisa jalan hehehe… Soalnya anaknya kurang pede gitu. Diajarin jalan baru selangkah dua langka langsung jatuh atau duduk. Kalo kata dokter Frengky sih, kalo anak sudah bisa berdiri sendiri di kisaran 1 menit kalo masih belum bisa jalan berarti hanya di faktor kurang pede. Jadi harus sering distimulasi aja.

Urusan makan gimana? Ya begitulah. So far makannya masih standar aja, efek ke berat badannya nggak signifikan. Karena asupan makan nasinya nggak seberapa, jadi saya cobain kasih Ziva jagung rebus. Eh ternyata mau. Sehari bisa habis satu bonggol jagung. Satu bonggol jagung dibagi empat terus dibelah dua lagi supaya gampang dipegang Ziva. Selain itu sejak lewat usia setahun Ziva kan sudah saya kasih susu formula. Pertama saya kasih merk Bebelac yang rasa madu, Ziva nggak suka. Saya coba Chil Kid vanilla awalnya sempat nggak mau tapi akhirnya mau. Pernah ganti ke SGM vanilla, Ziva nggak mau. Akhirnya balik lagi ke Chil Kid vanilla. Sehari minum sufornya saya batasi paling banyak 240 ml. Kadang gantiang dengan susu cair. Pernah dikasih Ultra Mimi yang plain nggak mau, malah dilepeh. Pas belanja bulanan ke Hypermart dekat rumah, nggak sengaja lihat susu cair keluaran Morinaga merknya Chil Go. Cobain beli satu pak isi enam botol rasa vanila. Pas dicobain ke Ziva eh dia doyan. Jadi sekarang rutin beli si Chil Go ini.

Untuk kedua kalinya Ziva naik pesawat saat mudik lebaran ke Palembang. Sempet deg-degan sih khawatir di usianya yang sudah lebih besar ini malah tantrum di pesawat. Ternyata so far selama di pesawat baik berangkat maupun pulang Ziva OK lah hehehe. Nggak pake acara tantrum, nggak nangis juga. Kuncinya, saat mau take off dan landing langsung sumpel nenen *LOL*

Ziva sempat sakit lagi, jadi nafsu makannya semakin turun. Sedih banget kalo liat anak sakit. Jadi waktu Minggu dini hari tanggal 1 Agustus Ziva demam. Padahal sorenya masih sehat-sehat aja. Saya kasih Praxion tapi sampe subuh masih demam. Minggu pagi agak mendingan. Senin dini hari demam lagi. Dicek suhunya di kisaran 38,3-38,5. Masih saya treatment pake Praxion dan ASI skin to skin. Senin paginya sudah mendingan. Jadi saya tinggal Ziva berangkat kerja. Senin malam kok demam lagi. Oleh karena itu Selasa pagi diputuskan untuk ke rumah sakit. Daftar ke dokter Frenky dapat nomor urut 32, akhirnya ke UGD aja supaya lebih cepat ditangani. Di UGD, dicek suhu pake thermometer yang dimasukan ke telinga suhunya 36. Saya agak aneh juga. Di rumah diukur suhunya 38an masa di rumah sakit jadi 36, mana badannya masih anget. Akhirnya saya minta diukur ulang. Kemudian oleh perawat suhu badan Ziva diukur ulang dengan thermometer yang diselipkan di ketiak. Ternyata suhunya 38,3. Saya masih trauma dengan kejadian Ziva dirawat tahun lalu, jadi saya minta cek darah aja ke dokter UGD. Setelah menunggu sekitar 1,5 jam hasil cek darahnya keluar. Saya lihat yang merah di nilai CRP bakteri, normalnya harus kurang dari 6, hasil Ziva di angka 25. Alhamdulillah dokter menyarankan untuk rawat di rumah aja. Hari Kamisnya Ziva sudah nggak demam. Tapi malah batuk pilek 🙁 Drama GTM pun berlanjut. Sekitar semingguan baru batpilnya sembuh. Batpil nafsu makannya nggak banyak berubah. Makan nasi paling 5-10 suap. Untungnya asupan lain seperti puding, susu formula/ susu cair, buah-buahan, roti dia masih mau. Mudahan-mudahan semakin bertambah usianya, makannya makin banyak 😀

Sehat terus ya Ziva

Salam,

signature citandy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *