Pertama kalinya bawa Ziva keluar kota minus suami (tapi bawa bibik) alias suami jaga rumah π Sejak rencana outing kantor mulai bergulir saya mulai galau π Galau antara ikut outing atau nggak. Secara outingnya ke luar kota dan menginap satu malam. Kegalauan pertama, kalau saya ikut outing, Ziva nggak ikut, saya nggak tega. Ziva kan masih menyusui, apalagi kalau mau tidur malam harus nenen sampai dia puas. Kegalauan kedua, kalau saya nggak ikut outing, akan dihitung sebagai cuti alias jatah cuti tahunan dipotong dua hari. Lha, jatah cuti tahun ini aja tinggal sisa 8 hari, udah diset 7 hari untuk Lebaran dan 1 hari untuk ke Yogya menghadiri pernikahan sepupu bulan Oktober nanti. Kegalauan ketiga, kalau saya ikut outing bawa Ziva, berarti ayah harus ikut. Kalau suami nggak ikut, nanti saat saya rafting dan flying fox siapa yang jagain Ziva? Kalau suami ikut, kan nggak enak ya ikutan naik bis bareng karyawan lain, berarti harus bawa mobil sendiri yang mana harus pinjam karena kami belum punya mobil sendiri, biaya bensin dan tol dan harus sewa penginapan sendiri. Budgetnya nggak ada hahaha. Sampe mumet mikirin jalan keluarnya, sampe tiba-tiba suami bilang, ya udah kamu berangkat aja bawa Ziva dan bibik, aku di rumah. Tring! Horeee akhirnya bisa ikutan outing *kecups suami*.
Akhirnya minta izin ke bos, saya outingnya bawa Ziva dan bibik. Nanti biaya transport, penginapan dan makan bibik selama di sana, saya bayar ke kantor. Alhamdulillah bos saya sih OK-OK aja. Yuk mariiii kita capcus ke Pangalengan π
Alhamdulillah selama di perjalanan Cikarang-Pangalengan, selama di Pangalengan dan perjalanan pulang Pangalengan-Cikarang, Ziva sangat kooperatif banget. Pas berangkat, setelah saya suapin sarapan dilanjut nenen terus tidur. Bangun pas di rest area KM 72, melek terus sampe Pangalengan. Selama di bis nggak rewel, diajak main sama beberapa karyawan awalnya malu-malu lama-lama malah anteng dipangku salah satu karyawan sampai tiba di lokasi outing.
Selama outing, karyawan cewek yang jumlahnya hanya tujuh orang ditempatkan di satu bungalow plus Ziva dan bibik. Awalnya Ziva seperti biasa. Nggak mau digendong oleh orang yang baru pertama dilihat atau sudah pernah ketemu tapi jarang dilihat. Lama-lama begitu Ziva sudah nyaman dengan kondisi sekitarnya, akhirnya mau digendong, diajak main, diajak ngobrol oleh teman-teman kantor.
Siangnya setelah makan, Ziva sempat saya tinggal dengan bibik di bungalow karena saya ikut permainan paint ball sampai sore. Grup saya main terus sampai semifinal, sampai saya nggak sadar kalo Ziva ada di pinggir lapangan paint ball lagi duduk dipangku oleh bos saya π
Malamnya, dilanjutkan dengan acara puncak. Setelah makan malam, dilanjut potong kue dan potong tumpeng syukuran ulang tahun kantor saya yang ke-10. Sebenarnya sih ulang tahunnya tanggal 4 April, tapi acara rame-ramenya digabung dengan acara outing ini. Sebelumnya saya minta mamah untuk memesan tumpeng dan mengambil pesanan kue ulang tahun. Jadinya malam itu, mamah, papap, adik perempuan saya dan om saya datang deh ke Pangalengan, mengantar kue dan tumpeng sekalian kangen-kangenan dengan Ziva π
Beres potong kue dan tumpeng, acara dilanjut dengan hiburan aka organ tunggal dangdut, pembagian penghargaan untuk karyawan yang tahun ini sudah 10 tahun bekerja dan pembagian doorprize. Sayangnya tahun ini saya belum beruntung dapat doorprize -__- Padahal tahun kemarin, saya dapat tuh salah satu dari sekian banyak doorprize yang ada.
Besok paginya, selesai sarapan, acara dilanjut flying fox dan rafting. Sementara Ziva ditinggal lagi berdua bibik di bungalow setelah sebelumnya sempat latihan jalan di rumput yang masih berembun. Beres rafting, lanjut makan siang kemudian pulang kembali ke Cikarang.
Pas pulang saya dan beberapa rekan kerja yang cewek barengan ikut di bis elf. Ziva begitu di dalam mobil minta nenen terus tidur, bangun-bangun pas tiba di pabrik *pelor banget kayak ibuknya* *LOL*
Good job Ziva. Lain waktu, kita jalan-jalan lagi ya π
Β Salam,