Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis blog dengan tema: “Aku dan Kosmetik Halal”, kerjasama antara BLOGdetik, LPPOM MUI dan Wardah Cosmetics.
“Diharamkan bagi kalian bangkai, darah, daging babi, hewan yang disembelih dengan atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas kecuali yang kalian sempat menyembelihnya. Dan diharamkan pula bagi kalian binatang yang disembelih di sisi berhala.” (Surat Al-Maidah: 3)
“Mencari yang halal itu wajib atas setiap Muslim.” ( HR Al-Thabrani)
Sudah lama saya mengetahui tentang sebuah merek produk kosmetik halal pertama di Indonesia bernama Wardah. Wardah dalam bahasa Arab berarti bunga mawar. Bunga mawar terkenal akan kecantikan dan keindahannya. Diharapkan kosmetik halal Wardah dapat mempercantik dan memperindah para wanita yang menggunakannya, bukan hanya cantik rupa tapi juga cantik jiwa.
Prinsip halal is my life, tidak saja saya terapkan dalam memilih makanan dan minuman yang akan saya konsumsi, tapi juga kosmetik yang saya gunakan. Terlebih ketika saya menjadi Koordinator Auditor Halal Internal di perusahaan tempat saya bekerja dan bergabung dengan grup myhalalkitchen. Saya jadi tahu mengenai titik-titik kritis kehalalan tidak hanya di makanan dan minuman tapi juga kosmetik.
Pernahkah terpikir kuas yang biasa kita gunakan untuk memulas lipstik di bibir, eye shadow di mata dan blush on di pipi terbuat dari bulu apa? Saat ini marak sekali kuas-kuas yang terbuat dari bulu babi beredar di Indonesia. Mirisnya, kuas tersebut digunakan untuk membantu dalam pengolahan makanan seperti memoles loyang, memoles kue dan bukan tidak mungkin digunakan untuk kuas kosmetik. Bukan hanya itu. Kita juga patut mewaspadai kehalalan bahan-bahan yang terkandung di dalam kosmetik yang kita gunakan. Alhamdulillah Wardah hadir untuk menjawab kekhawatiran para wanita muslimah khususnya akan kebutuhan kosmetik halal.
Dalam kehidupan sehari-hari saya berusaha untuk mempraktekan prinsip halal is my life termasuk untuk memilih kosmetik halal. Ketika dulu akan menikah pun, untuk seserahan yang berisi kosmetik dan perawatan tubuh saya memilih untuk membeli produk Wardah di Wardah Store yang berada di salah satu mal di Bandung.
Untuk perawatan wajah, saat ini saya menggunakan Wardah Acne Cleansing Gel untuk pembersih wajah sehari-hari, Wardah Acne Gentle Scrub (digunakan seminggu sekali), Wardah Pore Tightening Toner untuk meringkas pori dan Acne Treatment Gel untuk merawat kulit saya yang berjerawat. Setiap hari sebelum bekerja saya selalu menggunakan Acne Perfecting Moisturizer Gel untuk pelembab, bedak Wardah Lightening TWC Light Fel Golden Beige dan Wardah Pinky Peach Lip Palette.
Untuk keperluan seperti ke acara pesta pernikahan, kosmetik halal yang biasa saya gunakan antara lain Acne Perfecting Moisturizer Gel, Wardah Exclusive Liquid Foundation, bedak Wardah Lightening TWC Light Fel Golden Beige, Wardah Blush On C, Wardah Eye Shadow A, Wardah Pinky Peach Lip Palette dan Wardah Wonder Shine 03. Saya menggunakan Wardah Make Up Remover setelah sampai di rumah untuk membersihkan sisa make-up di wajah saya.
Sejak saya rutin menggunakan produk kosmetik halal Wardah, perlahan ibu saya mulai terpengaruh. Beliau sudah mulai menggunakan produk Wardah seperti bedak. Selain produk decorative, saya juga menggunakan produk Wardah seperti Wardah Roll On For Her, Wardah Soft Srub Passion Fruit, Wardah Body Butter Passion Fruit, Wardah Body Lotion Shine, Wardah Body Mist Shine, Wardah Eau De Toilette dan Wardah Olive Oil.
Kemajuan dan kecanggihan teknologi saat ini membuat peluang merebaknya kosmetik yang asal usul bahannya tidak jelas semakin besar. Oleh karena itu kita sebagai muslimah wajib berhati-hati dalam memilih kosmetik yang akan digunakan. Agar lebih aman, nyaman dan berkah, sebaiknya kita memilih kosmetik halal yang sudah mendapat sertifikat halal dari LPPOM MUI seperti Wardah.
Salam,
-Cita-
